tag:blogger.com,1999:blog-22371860938112881762024-03-08T02:59:05.626-08:00NARKOBAinda dwi agustiawatihttp://www.blogger.com/profile/09055897312810644447noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-2237186093811288176.post-8032291623664035192012-02-21T16:54:00.002-08:002012-02-21T16:54:39.993-08:00CARA MENGATASI NARKOBA<div style="text-align: justify;">
<strong>Cara mencegah:</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Jauhi lah orang2 yang menggunakan narkoba walaoupun sebenarnya
mereka tidak mengiming2in kita tapi kalau pikiran kita tidak kuat maka
tetap saja anda akan terkecoh</li>
<li>pikirkanlah akibat buruknya yang membuat anda memiliki alasan yang
sangat kuat untuk tidak melakukannya (uang habis, kerjaan terlantar,
otomatis menjadi pembohong, dan tentunya waktu anda akan sangat sia2)</li>
<li>kalau minum beralkohol usahakan jangan membicarakan narkoba + sex yang nantinya akan membuat anda penasaran untuk mencobanya</li>
<li>pikirkan orang yang anda sayangi ! pikirkan bagaimana kecewanya mereka seandainya anda seperti itu</li>
<li>pikirkan kenikmatan yang sangat memuaskan apabila hidup ini tanpa narkoba (uang banyak, hidup lebih teratur)</li>
<li>ketahuilah bahwa sehabis kita menkonsumsi narkoba maka kita baru
akan sadar bahwa uang habis, gemetar ga jelas, cendrung mempunyai
ketakutan yang berlebih !</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Untuk Menanggulanginya apabila terlanjur kecebur got <img alt=":-)" class="wp-smiley" src="http://madkork.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" /> </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
saya yakin anda pasti ketemu cara masing2 untuk pergi dari jeratan setan<br />
saya disini akan tuliskan alasan bagaimana saya bisa keluar</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Jera Karena Uang, aset Sudah Habis</li>
<li>karena saya malah merasa kesepian jauh dari teman2 baik saya</li>
<li>saya sadar bahwa itu justru menjerumuskan saya</li>
<li>sadar bahwa sebagian besar wanita susah saya dekati karena ketahuan menkonsumsi narkoba</li>
<li>dan yang paling membuat saya sadar adalah ucapan seorang wanita
pekerja malam yang bertanya kepada saya “apa kamu punya keluarga utuh?”
saya jawab “iaa saya punya keluarga yang utuh dan sangat rukun dan
sejahtera” dia bertanya lagi ” apa kamu punya masalah?” saya jawab
“tidak” dan bertanya lagi ” apa kamu punya penghasilan bagus?” saya
jawab “very good” sampai akhirnya dia bertanya . “apa yang kamu cari ke
tempat hiburan malam lalu menkonsumsi narkoba ? ” saya tidak bisa jawab !
dengan sepenuh hati dia menasehati ” kamu seperti anak yatim saja, kamu
seperti orang tak punya kerjaan, kamu seperti habis cerai saja, klo aku
jadi cwe mu aku ga akan pernah mau jadi istri dari seorang seperti kamu
! kamu punya keluarga yang baik, penghsilan yang lumayan bahkan pacar
yang sayang juga teman2 yang baik harusnya kamu tidak perlu harus mabuk
narkoba karena kamu bukanlah orang yang cocok menkonsumsinya ! sampai
dirumah saya tidak bisa lupa dengan ucapan itu ! sampai sekarang ! koc
ada ya orang sebaik dia sama sy ! karena sebagai wanita penggoda ia
tentunya mengharapkan saya datang dan meng-hire dia untuk menemani saya
klo lagi on ! tapi dia malah menasehati saya ! saya pikir semuanya
karena tuhan tidak mau saya terjerumus terlalu lama</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<em>semoga bermanfaat ! tak terasa tetasan air mata saya jatuh mengingat kejadian itu !</em></div>inda dwi agustiawatihttp://www.blogger.com/profile/09055897312810644447noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2237186093811288176.post-66306786225697672562012-02-21T16:52:00.000-08:002012-02-21T16:52:00.759-08:00CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA<a href="http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/01/ciri-orang-pemakai-narkoba.html"><span style="font-weight: bold;">Ciri ciri Orang Pemakai Narkoba</span></a>,
siapapun diantara kita, saudara atau teman bisa menjadi pemakai
narkoba. Kenali gejala-gejala ini jika ada diantara saudara atau teman
yang memilikinya. Sebab inilah gejala orang yang menjadi pemakai narkoba
dan mulai menjadi pecandu.<span class="fullpost"><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Ciri ciri F I S I K Pemakai Narkoba</span><br /><br />- Berat badan turun drastis.<br />- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.<br />-
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk
dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di
tempat bekas suntikan.<br />- Buang air besar dan kecil kurang lancar.<br />- Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2 E M O S I</span><br /><br />- Sangat sensitif dan cepat bosan.<br />- Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.<br />-
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.<br />- Nafsu makan tidak menentu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. P E R I L A K U</span><br /><br />- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.<br />- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.<br />- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam.<br />-
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan
menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan
barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.<br />- Selalu kehabisan uang.<br />-
Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang,
ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.<br />- Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas mandi.<br />- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”.<br />- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.<br />- Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.<br />- Bicara cedal atau pelo.<br />- Jalan sempoyongan<br />- Mengalami jantung berdebar-debar.<br />- Sering menguap.<br />- Mengeluarkan air mata berlebihan.<br />- Mengeluarkan keringat berlebihan.<br />- Sering mengalami mimpi buruk.<br />- Mengalami nyeri kepala.<br />- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ciri-ciri Narkoba yang diKonsumsi</span><br />-
Pecandu putaw- sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik,
malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu
selalu apatis terhadap lawan jenis.<br /><br />- Pecandu daun ganja-
cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata selalu mengetup terus, doyan
makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat
pembicaraan lucu.<br /><br />- Pecandu sabu-sabu- gampang gelisah dan serba
salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara,
mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang
yang baru dikenal, badan berkeringat, meski berada didalam ruangan
ber-Ac, suka marah dan sensitive.<br /><br />- Pecandu Inex atau ekstasi,
suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar music house, wajah
terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka berkeringat,
sering minder setelah pengaruh inex hilang.</span>inda dwi agustiawatihttp://www.blogger.com/profile/09055897312810644447noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2237186093811288176.post-17961710791163880042012-02-21T16:50:00.000-08:002012-02-21T16:50:07.004-08:00EFEK DARI NARKOBA<h2>
Akibat/Dampak Langsung Dan Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba Pada Kehidupan & Kesehatan Manusia</h2>
<span class="submitted">Fri, 14/03/2008 - 5:03pm — godam64</span>
<div style="float: left; margin: 0; padding: 0 1em .25em 0;">
<div class="adsense adsense_managed">
<ins style="border: none; display: inline-table; height: 90px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"><ins id="aswift_0_anchor" style="border: none; display: block; height: 90px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 160px;"></ins></ins>
</div>
</div>
Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif /
psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya.
Danmpak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya
bagi kesehatan mental dan fisik.<br />
Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam
dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu,
bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh
karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan
berbagai akibat yang beraneka ragam.<br />
A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan<br />
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan
kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.<br />
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain
itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.<br />
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.<br />
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.<br />
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.<br />
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.<br />
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.<br />
Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari
mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh
dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya.
Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan
kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah
terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.<br />
B. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia<br />
1. Gangguan pada jantung<br />
2. Gangguan pada hemoprosik<br />
3. Gangguan pada traktur urinarius<br />
4. Gangguan pada otak<br />
5. Gangguan pada tulang<br />
6. Gangguan pada pembuluh darah<br />
7. Gangguan pada endorin<br />
8. Gangguan pada kulit<br />
9. Gangguan pada sistem syaraf<br />
10. Gangguan pada paru-paru<br />
11. Gangguan pada sistem pencernaan<br />
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.<br />
13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.<br />
C. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia<br />
1. Menyebabkan depresi mental.<br />
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.<br />
3. Menyebabkan bunuh diri<br />
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.<br />
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan
masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun
orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka
berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya,
akan tetapi semua itu tidak benar.inda dwi agustiawatihttp://www.blogger.com/profile/09055897312810644447noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2237186093811288176.post-32184235355822162382012-02-21T16:46:00.003-08:002012-02-21T16:46:39.013-08:00JENIS-JENIS NARKOBA<div class="section-2" id="node-22">
<h1 class="book-heading">
JENIS-JENIS NARKOTIKA</h1>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" valign="top"><a class="berita_title" href="">OPIOID (OPIAD)</a></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" valign="top"><strong><img alt="" height="10" src="http://www.bnn.go.id/images/gap_10.gif" width="10" /></strong></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text" valign="top">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr class="berita_text">
<td colspan="2" valign="top">
<div align="justify">
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium,
Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium,
termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu
preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya
menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. opiat alami lain
atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin
(diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone
(Dilaudid). <br />
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat
berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan
pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan
hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan
penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas
seksual, kematian karena overdosis. <br />
GEJALA INTOKSITASI (KERACUNAN) OPIOID : <br />
Konstraksi pupil ( atau dilatasi pupil karena
anoksia akibat overdosis berat ) dan satu ( atau lebih ) tanda berikut,
yang berkembang selama , atau segera setelah pemakaian opioid, yaitu
mengantuk atau koma bicara cadel ,gangguan atensi atau daya ingat.<br />
Perilaku maladaptif atau perubahan psikologis
yang bermakna secara klinis misalnya: euforia awal diikuti oleh apatis,
disforia, agitasi atau retardasi psikomotor, gangguan pertimbangaan,
atau gangguan fungsi sosial atau pekerjaan ) yang berkembang selama,
atau segera setelah pemakaian opioid. <br />
GEJALA PUTUS OBAT : <br />
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai
delapan jam setelah dosis terakhir. Biasanya setelah suatu periode satu
sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian antagonis narkotik.<br />
Sindroma putus obat mencapai puncak
intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang selama 7
sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala mungkin menetap selama
enam bulan atau lebih lama. <br />
GEJALA PUTUS OBAT DARI KETERGANTUNGAN OPIOID ADALAH : <br />
kram otot parah dan nyeri tulang, diare
berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi
pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk
pipotermia dan hipertermia.<br />
Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang
meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit
fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantung. <br />
Gejala residual seperti insomnia,
bradikardia, disregulasi temperatur, dan kecanduan opiat mungkin menetap
selama sebulan setelah putus zat. Pada tiap waktu selama sindroma
abstinensi, suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan
semua gejala. Gejala penyerta putus opioid adalah kegelisahan,
iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.</div>
</td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="2" valign="top"> </td>
</tr>
</tbody>
</table>
</td>
<td valign="top"> </td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text"><strong>Turunan OPIOID (OPIAD) yang sering disalahgunakan adalah :</strong></td>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text"> </td>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text" valign="top">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr class="berita_text">
<td height="14" valign="top" width="5%">
<ul>
<li> </li>
</ul>
</td>
<td colspan="2" valign="top"><strong>Candu</strong></td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top">
<div align="justify">
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores)
buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai
"Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga
berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan
yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau
candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang
sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat
kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai
macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap
999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.</div>
</td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td height="14" valign="top" width="5%">
<ul>
<li> </li>
</ul>
</td>
<td colspan="2" valign="top"><strong>Morfin</strong></td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top">
<div align="justify">
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan
alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit,
berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna.
Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.</div>
</td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td height="14" valign="top" width="5%">
<ul>
<li> </li>
</ul>
</td>
<td colspan="2" valign="top"><strong>Heroin ( putaw )</strong></td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top">
<div align="justify">
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan
merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di
Indonesia pada akhir - akhir ini . Heroin, yang secara farmakologis
mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan
mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan
heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi
pasien dengan penyakit kanker terminal karena efek analgesik dan
euforik-nya yang baik.</div>
</td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td height="14" valign="top" width="5%">
<ul>
<li> </li>
</ul>
</td>
<td colspan="2" valign="top"><strong>Morfin</strong></td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top">
<div align="justify">
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih
lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan
rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara
pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.</div>
</td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td height="14" valign="top" width="5%">
<ul>
<li> </li>
</ul>
</td>
<td colspan="2" valign="top"><strong>Demerol</strong></td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top">
<div align="justify">
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan
atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak
berwarna.</div>
</td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td height="14" valign="top" width="5%">
<ul>
<li> </li>
</ul>
</td>
<td colspan="2" valign="top"><strong>Methadon</strong></td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top"> </td>
</tr>
<tr class="berita_text">
<td colspan="3" valign="top">
<div align="justify">
Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan
ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati
overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik
sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone
(Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan),
naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah
senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis,
dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan
buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa
buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan
opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih.</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<!--pagebreak--><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" valign="top"><a class="berita_title" href="">KOKAIN</a></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" valign="top"><strong><img alt="" height="10" src="http://www.bnn.go.id/images/gap_10.gif" width="10" /></strong></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text" valign="top">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr class="berita_text">
<td colspan="2" valign="top">
<div align="justify">
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan
zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan
dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika
Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah
oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai
anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan
tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan
heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.<br />
Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl,
lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa
untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ). <br />
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN : <br />
Kokain digunakan karena secara karakteristik
menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan
pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai
dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif. <br />
GEJALA INTOKSITASI KOKAIN : <br />
Pada penggunaan Kokain dosis tinggi gejala
intoksikasi dapat terjadi, seperti agitasi iritabilitas gangguan dalam
pertimbangan perilaku seksual yang impulsif dan kemungkinan berbahaya
agresi peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia Hipertensi Midriasis .
<br />
GEJALA PUTUS ZAT: <br />
Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau
setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang
ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas,
kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi. <br />
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang,
gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat,
gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai
puncaknya pada dua sampai empat hari. <br />
Gejala putus Kokain juga dapat disertai
dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain
seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol,
sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<div class="section-2" id="node-23">
<h1 class="book-heading">
JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA</h1>
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan
narkotika, yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku.<br />
Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan
syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan
timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta
mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. <br />
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan
pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk,
tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai
macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak
jarang bahkan menimbulkan kematian. <br />
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan
yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan
Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak
disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal
dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama
Shabu-shabu.<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" valign="top"><a class="berita_title" href="">ECSTASY</a></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" valign="top"><strong><img alt="" height="10" src="http://www.bnn.go.id/images/gap_10.gif" width="10" /></strong></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text" valign="top">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr class="berita_text">
<td colspan="2" valign="top">
<div align="justify">
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA).
Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu.
Pada kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat
mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum
kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa.
XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya
berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang.
Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya
kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin
pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan
bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik
tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan
seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu
menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan
seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin,
dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan
berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita
akan merasa sangat lelah dan tertekan.</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<h1 class="book-heading">
JENIS-JENIS BAHAN BERBAHAYA LAINNYA</h1>
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal
maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup
secara langsung atau tidak langsung yang mempunyai sifat, karsinogenik,
teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.<br />
Bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yang bukan Narkotika dan
Psikotropika atau Zat-zat baru hasil olahan manusia yang menyebabkan
kecanduan.<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td colspan="2" valign="top"><a class="berita_title" href="">MINUMAN KERAS</a></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" valign="top"><strong><img alt="" height="10" src="http://www.bnn.go.id/images/gap_10.gif" width="10" /></strong></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text" valign="top">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr class="berita_text">
<td colspan="2" valign="top">
<div align="justify">
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:<br />
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%<br />
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%<br />
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%<br />
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :<br />
- Bir,Green Sand 1% - 5%<br />
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%<br />
- Whisky, Brandy 20% -55%.<br />
mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan
jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual.
Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan
sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu
lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat
dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa
kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk
menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur
menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa
sangat lelah dan tertekan. <br />
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN : <br />
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi
alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi
efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang
dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax,
dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa
senang, rasa sedih dan kemarahan. <br />
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul
efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri,
tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang,
marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu
bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi
motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami
hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat
terganggu.<br />
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan
diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu
mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab
itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai
mobil dalam keadaan mabuk.<br />
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat
dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus,
penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan
dengan kombinasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi
berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan
kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis
akan lebih besar.</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr>
<td colspan="2" valign="top"><a class="berita_title" href="">NIKOTIN</a></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" valign="top"><strong><img alt="" height="10" src="http://www.bnn.go.id/images/gap_10.gif" width="10" /></strong></td>
</tr>
<tr>
<td align="center" class="berita_text" valign="top"> </td>
<td class="berita_text" valign="top">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr class="berita_text">
<td colspan="2" valign="top">
<div align="justify">
Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin.
Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang dihisap dalam
bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga dapat digunakan sebagai
tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap). <br />
Walaupun kampanye tentang bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi kesehatan <br />
tetapi pada kenyataannya sampai saat ini masih
banyak orang yang terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif
dari nikotin adalah sangat kuat.</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>inda dwi agustiawatihttp://www.blogger.com/profile/09055897312810644447noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2237186093811288176.post-42373053690503216392012-02-21T16:42:00.003-08:002012-02-21T16:42:29.304-08:00pengertian<h1 class="book-heading">
PENGERTIAN NARKOBA</h1>
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat
penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika
Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba,
sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih
banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan
tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk
pada tiga jenis zat yang sama.<br />
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian
Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan”.<br />
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku”.<br />
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan”<br />
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis
narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak
pula narkotika dan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang
kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan.<br />
Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan
psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun
yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau
mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana
sesuai dengan ketentuan hukum yanginda dwi agustiawatihttp://www.blogger.com/profile/09055897312810644447noreply@blogger.com0